Frekuensi resonansi speaker (FS) mengacu pada frekuensi yang sesuai dengan puncak utama pertama dalam kurva impedansi di mana modulus impedansi naik dengan frekuensi. Titik frekuensi ini direpresentasikan sebagai impedansi maksimum pada kurva impedansi pembicara, biasanya dicatat sebagai FO atau FS.
Faktor -faktor yang mempengaruhi frekuensi resonansi pembicara
Frekuensi resonansi pembicara ditentukan oleh massa dan memaksa kepatuhan sistem getarannya. Secara khusus, frekuensi resonansi speaker FS ditentukan oleh MMS massa dan kepatuhan paksa CMS dari sistem getarannya, dan rumus perhitungannya adalah:
Fs =2 π1 mk
Di mana k adalah kekakuan sistem dan m adalah massa sistem.
Metode untuk mengukur frekuensi resonansi speaker
Frekuensi resonansi pembicara dapat diperoleh dengan mengukur kurva impedansinya. Kurva impedansi berubah dengan frekuensi, dan biasanya nilai maksimum impedansi muncul pada pita frekuensi rendah. Frekuensi yang sesuai dengan nilai maksimum ini adalah frekuensi resonansi speaker FS.
Dampak frekuensi resonansi pembicara pada kinerja
Frekuensi resonansi pembicara tidak semakin rendah, atau semakin tinggi semakin baik, tetapi perlu dipilih sesuai dengan skenario aplikasi spesifik. Misalnya, dalam sistem kotak tertutup, jika frekuensi resonansi terlalu rendah, dapat menyebabkan kemampuan speaker untuk menahan daya untuk berkurang, distorsi untuk meningkat, dan membutuhkan volume kotak yang lebih besar. Untuk sistem speaker rumah, sensitivitas yang sedikit lebih rendah bukanlah masalah utama. Pembicara kaliber yang berbeda juga memiliki rentang frekuensi resonansi yang berbeda. Misalnya, speaker 131mm (5in) memiliki frekuensi resonansi tentang 35-40 Hz, sedangkan speaker lebih dari 200mm (8in) memiliki frekuensi resonansi sekitar 20-30 Hz.
